Berdasarkan sumbu putaran rotor, turbin angin dapat digolongkan menjadi dua klasifikasi utama yaitu vertical axis wind turbine (VAWT) dan horizontal axis wind turbine (HAWT). Biasanya, turbin tipe HAWT memiliki sirip pengarah pada bagian belakang yang berguna untuk mengarahkan rotor agar senantiasa tegak lurus dengan arah angin. Berbeda dengan konstruksi HAWT, VAWT didesain agar tidak terpengaruh arah angin, dalam artian VAWT mampu untuk menangkap angin dari arah manapun. Selain itu, tipe VAWT ini juga dikenal memiliki tingkat kebisingan rendah serta memiliki keunggulan dalam hal perawatan karena generator dapat diletakkan di bagian bawah. Akan tetapi, untuk skala besar, konstruksi poros VAWT ini sangat sulit dibuat karena harus mampu menahan beban yang besar hanya dengan satu poros vertikal saja.
Secara teori turbin angin poros vertikal (VAWT) memiliki effisiensi yang sama dengan turbin angin poros horizontal (HAWT) jika turbin-turbin tersebut bekerja pada kecepatan angin yang konstan. Namun, pada prakteknya turbin yang masuk dalam kategori VAWT seringkali memiliki effisiensi yang lebih rendah dari turbin-turbin tipe HAWT. Hal ini dikarenakan adanya variasi kecepatan angin yang meningkat seiring dengan naiknya ketinggian. Namun, turbin jenis VAWT ini akan lebih menunjukkan keunggulan jika dibuat dalam skala kecil karena variasi angin terhadap ketingguian kecil. Contoh turbin angin yang termasuk kategori tipe HAWT adalah turbin angin tipe propeler. Sedangkan yang tergolong tipe VAWT antara lain: turbin tipe Darrieus dan tipe Savonius. Gambar-gambar tersebut merupakan contoh turbin angin tipe propeler dengan 3 sudu yang mewakili kategori HAWT dan tipe Darrieus dengan tiga sudu yang mewakili kategori VAWT.
0 comments:
Posting Komentar